"KAGOME-KAGOME"
Sekelompok ilmuwan gila nazi sering melakukan eksperimen –
eksperimen. Tak ada salahnya memang untuk melakukan eksperimen. Yang membuat
aneh adalah mereka melakukan eksperimen – eksperimen gila. Sangat gila.
Penelitian mereka sangat salah dan berdosa. Mereka meneliti
hal ang sangat tidak mungkin. Mereka sering megambil dan meneliti artefak –
artefak kuno. Di dalam ruang bawah tanah milik mereka, penuh dengan alat – alat
penelitian yang sangat aneh. Dan pada skhir perang dunia 2 Nazi meneliti hal
yang sangat mustahil.
Yaitu, sebuah kekuatan Tuhan. Mereka percaya bahwa kekuatan
Tuhan yang mencangkup keabadian dan tak terkalahkan.
Percobaan awalnya diusulkan oleh anggota eksekutif Nazi pada
tahun 1940 dan izin diberikan untuk melakukan percobaan pada tahun 1942, dengan
satu syarat :
Percobaan harus dilakukan di luar Jerman. Rakyat tidak harus
melihat percobaan ini dalam cara apapun.
Sebagian besar percobaan dilakukan di bunker atau ruang
bawah tanah. Namun para ilmuwan tersebut melakukannya di Jepang. Para ilmuwan
telah memenuhi syarat dan mampu mengatur persiapan dengan sekutu mereka,
Jepang. Pada akhir tahun 1942, penelitian telah dimulai.
Tim peneliti telah mengambil alih sebuah panti asuhan
Jepang. Panti asuhan itu di sebuah bukit, konon di suatu tempat di Shimane,
sebuah daerah terdekat Hiroshima. Mereka melakukan penilitian ini. Mereka
percaya akan keabadian juga bisa menjadi milik manusia. Keabadian bisa jadi
milik manusia dengan cara menghilangkan “tombol”. Mereka percaya bahwa Tuhan
mematikan manusia dengan memencet tombol tersebut. Namun, tombol ini belumlah
ditemukan tempatnya.
Untuk memulai percobaan, anak – anak yatim piatu ini melalui
imunisasi dan perawatan yang intesif. Percobaan ini dilakukan dengan cara
“Mengangkat” otak mereka dan menelitinya.
Selanjutnya mereka membedah semua staf dan guru di panti
asuhan tersebut. Para guru dan staf di letakan di ruangan khusus bersama
seorang ahli bedah satu per satu. Sang ahli bedah membuka tengkorak mereka dan
mengangkat otak mereka untuk diteliti lalu dikembalikan.
Mereka memulai perbedaan hasil antara orang dewasa dan anak
– anak. Dapat disimpulkan bahwa tombol tersebut adalah bagian kecil dari otak
manusia.
Mereka mengambil anak terpandai di panti asuhan yang masih
hidup dan segera membuka kepalanya. Mereka berhasil untuk mengambil tombolnya.
Namun, setelah menutup kepala anak itu, sang anak tadi telah tak bernyawa.
Pada bulan Mei 1943 mereka telah mengambil salah satu dari
gadis – gadis muda di panti asuhan dan mengambil tombolnya dengan teknik dan
alat yang berbeda, satu-satunya efek dari percobaan ini adalah dia kehilangan
kemampuan untuk berkeringat. Keesokan paginya, gadis itu tidak bangun, dan dia
menjadi koma.
Pada saat yang bersamaan para ilmuwan dari moskow mengajak
Nazi untuk melakukan eksperimen Venom Project. Venom Project ini adalah
percobaan Rusia untuk membuat tentara super. Tentara super ini dibuat dengan
cara menghidupkan orang mati dengan aliran listrik yang tinggi ( hal ini sama
dengan apa yang Dr. Frankenstein ). Dan tentu saja, Nazi setuju.
Permulaan di proyek ini adalah mereka mengambil satu
lengan milik seorang gadis muda. Lengan ini diambil untuk diganti dengan tangan
yang lebih kuat.
Misterius, para ilmuwan rusia tersebut tak pernah datang dan
mereka tak mengirimkan lengan pengganti. Alhasil, sang perempuan tersebut
ditinggalkan dengan keadaan tanpa lengan.
Satu anak dari panti asuhan, tidak menyetujui kehadiran para
ilmuwan. Dalam aksinya, dia mencuri dokumen dan merobeknya, memecahkan gelas
dan menghancurkan tempat operasi. Para ilmuwan senior membenci dia. Mereka
memerintahkan tentara Nazi untuk mengurusnya.
Dia secara brutal dipenggal dengan bayonet tumpul, dia tidak
dikubur, hanya dibuang di hutan di belakang panti asuhan. Para prajurit
mengatakan kepada pengasuh bahwa ia telah menemukan keluarga baru.
Para ilmuwan Nazi selalu gagal dalam percobaan mereka.
Berikut adalah catatan dari mereka:
- Membedah
melalui dahi. Dilakukan pada anak laki-laki berusia 10 tahun, tengkorak anak
itu cacat dan anak hampir lumpuh. Namun, ia tidak menunjukan hasil positif,
meskipun ia mengalami keterbelakangan mental akibat percobaan.
- Membedah
melalui rahang bawah. Dilakukan pada gadis berusia 6 tahun, lidah dan sebagian
besar daging pada rahang bawah telah diambil dan tidak bisa diganti. Sinus
subjek juga orak-arik.
- Membedah
melalui sisi kepala, subjek dalam keadaan setengah tuli. Awalnya subjek hidup
dalam keadaan sepenuhnya tuli. Namun dia koma dan akhirnya tewas.
Meskipun kegagalan ini, percobaan ini terus dilanjutkan.
Para ilmuwan melanjutkannya terhadap orang dewasa. Hasilnya
adalah mereka kehilangan kehilangan hormon reproduksi dan, mengejutkan, mereka
semua selamat.
Selama percobaan, seorang ilmuwan ditugaskan untuk mengawasi
anak-anak yang selamat dari percobaan. Bagian ini akan aneh. Inilah yang dia
bilang
"Mereka tampak normal pada awalnya, sama seperti
anak-anak lain, bermain, bersorak - sorak, belajar secara normal, tetapi ketika
sendirian, mereka tampaknya ... gila. Mereka berjalan – jalan tak menentu,
dengan senyum di wajah mereka yang kosong, mata mereka melihat langsung pada
Anda. Jika didekati dari belakang, mereka segera membalikan badan dan menatap
anda, Anda hampir bisa melihat ekspresi yang sangat dendam di wajah mereka dan
hal itu membuat Anda ingin bersembunyi. Tapi kemudian Anda menyadari mereka
hanya berusaha bersenyum kembali.
Hal lain adalah bahwa mereka selalu mengikuti kami, tetapi
hanya ketika kita sendiri. Setelah menyelesaikan ketikan saya, saya menuju ke
kamar saya, saya sering ketakutan oleh salah satu anak berambut merah berdiri
di lorong gelap, menatapku. Ketika saya pergi ke kamar saya, dia mengikuti
saya, dan saya menutup pintu, dan kemudian aku tidur dengan aman. Mereka
seperti hantu di malam hari. Dan lucunya, aku terus melihat satu anak dengan
rambut kemerahan. Saya terus bertanya siapa anak itu kepada sang pengasuh.
keesokan paginya, tapi pengasuh mengatakan mereka tidak punya anak dengan
rambut kemerahan ( anak yang memberontak dan dibunuh memiliki rambut kemerah –
merahan).
Mereka juga tampaknya sering bermain permainan . Saya tidak
punya banyak pengetahuan tentang Jepang, tetapi tampaknya permainan ini bernama
Kagome Kagome. Sekelompok anak-anak mengelilingi satu anak, yang duduk di
tengah, sendirian, mereka bergandengan tangan dan mulai bergerak dengan cara
melingkar di sekitar anak, membuat wajah kosong yang menakutkan dan menyanyikan
nyanyian menakutkan.
Setelah berbicara dengan mereka, saya perhatikan mereka
tampak lebih pelupa dan agak kosong, seolah – olah percobaan menghapus kenangan
mereka juga. Mereka menatap Anda dengan mata lebar, dan mengajukan pertanyaan
yang aneh. Salah satu dari mereka bertanya, "Saat nenekmu meninggal,
apakah dia benar-benar meninggalkan anda sebuah emas?” Ini mungkin tampak gila,
tapi jawaban jujur saya adalah ... "Ya."
Pada akhir tahun 1945, Hiroshima dibom, dan percobaan
dihentikan. Para ilmuwan mulai mengemasi peralatan mereka, sebagian besar dari
mereka sudah kembali ke rumah karena gangguan mental. Hanya 4 ilmuwan yang
selamat.
Mereka akan dijemput dengan truk milik Nazi. Saat jemputan
mereka datang, kepala pengurus mengatakan, dalam bahasa Jerman, "Maukah
kau memainkan satu permainan terakhir dengan kami?"
Tiga ilmuwan setuju, dan anak – anak beserta pengasuh
membuat lingkaran memutari mereka "Sekarang, jika Anda takut, Anda mati
..."
Satu ilmuwan dengan ngeri berlari ke truk dan naik, dan
dialah satu satunya ilmuwan yang kembali dalam keadaan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar